<p>Ketika ada dosa terselip di setiap doa. Tayang setiap Senin dan Kamis jam 8 malam.</p>

<p>Suhud dan Dedi, sepasang sahabat sejak kecil yang tumbuh di sebuah perkampungan tak bertuan bernama Kampung Jayakarta. Mereka sudah seperti kakak dan adik. Namun semua terasa begitu cepat berlalu, tiba-tiba Dedi sudah harus pergi berkuliah politik di luar kota. </p>

<p>Dedi kembali ke kampung halamannya dan mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Suhud giat mengumpulkan massa pendukung. Janji utama Dedi adalah membatalkan ppenggusuran kampungnya. Namun di suatu pagi, janji tersebut tinggal janji semata.</p>

<p>Beberapa rumah di kampung perlahan mulai digusur. Suhud yang kini memegang tanggung jawab terbesar terhadap warganya berusaha untuk menemui Dedi. Tapi Dedi hanya memberi dua pilihan: kampung digusur atau warga membeli tanahnya dengan nominal yang sangat besar.</p>

<p>Suhud memulai upayanya dalam merintis bisnis investasi. Bukan dengan mencari bahan pembelajaran, dirinya justru nekat untuk menemui Dino Salaman, seorang afiliator investasi yang sedang marak diperbincangkan di televisi. Suhud mengikuti jejak Dino demi mendapatkan uang secara instan.</p>

<p>Keputusan sudah bulat, kampung akan mulai digusur karena warga tidak mampu membayar sewa tanah di kampungnya sendiri. Bisnis Suhud belum menunjukkan hasil. Sepulang melakukan doa bersama warga, Suhud nekat pulang di tengah hujan dan justru tersambar petir.</p>

<p>Sudah hampir satu minggu Suhud hanya tertidur tidak sadarkan diri di rumahnya. Dalam mimpi, Suhud terus menerus dihantui dengan pengalaman akan mati surinya. Ketika seorang warga memaksa untuk menemui Suhud di rumahnya, tiba-tiba Suhud tidak bernafas.</p>

<p>Betapa terkejutnya Suhud, dirinya tiba-tiba benar-benar memiliki sebuah perkantoran di daerah elit dengan ratusan pendaftar telah mengantri di depannya. Ketika Suhud masuk ke dalamnya, dirinya sudah disambut oleh seluruh karyawan. Sejak hari itu, setiap ucapan Suhud mulai menjadi kenyataan.</p>

<p>Penggusuran tetap berlanjut. Suhud tidak mempedulikan hal tersebut. Semakin sengsara para warga, maka semakin terkabul pula ucapannya. Perlahan Suhud meraih banyak pencapaian di hidupnya, mulai dari uang, relasi, dan tentunya nama. Suhud berhasil membangun kepercayaan para warga kembali.</p>

<p>Kantor investasi Suhud perlahan berhasil mengembangkan lini bisnisnya sehingga memiliki cabang di beberapa daerah. Dengan kondisi Suhud sekarang yang memiliki banyak massa, dirinya memberanikan diri menyuarakan permasalahan penggusuran kampungnya melalui media sosial. Berita ini cepat tersebar dan membuat Dedi serta pihak Partai PIE menjadi kewalahan.</p>